Pada pertemuan kali ini Pak Sujana menerangkan Struktur Sistem Operasi. Struktur Sistem Operasi terdiri dari: Kompenen Sistem, layanan Sistem Operasi, system calls, program system, struktur system, virtual machines, system machines, dan yang terakhir adalah system generation. Tetapi Pak Sujana pada kesempatan kali ini hanya menerangkan pada kompenen system yang terdiri dari :
Manajemen proses
Manajemen main memori
Manajemen I/O system
Manajemen secondary memory
Manajemen file
Command interpreter system
Manajemen Proses
Dalam bahasa sehari-hari manajemen proses bisa kita contohkan yaitu pada saat seseorang bermain game computer, saat bermain game computer sebenarnya banyak yang dikerjakan oleh computer yaitu VGA atau pengatur tampilan, memori jelas memori sangat diperlukan karena memori adalah pendukung utama computer sekarang bisa berjalan, hardisk untuk secondary memori, dan masih banyak lagi yang lainnya. Nah Tugas Sistem Operasi adalah seperti judul diatas yaitu memanajemen proses yang jika menurut contoh diatas yaitu memanajemen proses game. Gampangnya adalah jika ada proses di computer Sistem operasi yang mengurus.
Manajemen Main Memori
Main memori jelas sangat penting dalam bekerjanya sebuah computer. Dalam computer, Semua program harus melewati memori dan semua instruksi atau data yang akan diproses harus di simpan dalam memori terlebih dahulu. Memori atau biasa disebut RAM ditemukan oleh Von Neumen dan yang menjadi dasar computer sampai sekarang. Memori bersifat volatile yaitu penyimpanan yang sementara.
Pada Sistem Operasi, tugas Sistem Operasi dalam memori adalah memilih program yang akan diload oleh memori, alokasi dan dealokasi memori. Intinya manajemen memori adalah Bagaimana Sistem Operasi mengatur memori.
Manajemen I/O system
Sistem ini sering disebut dengan device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi Masukan/Keluaran dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh:
pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem Masukan/Keluaran:
• Penyangga/buffer: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
• Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras
Masukan/Keluaran tertentu.
Manajemen secondary memory
Sistem Operasi bertanggung jawab dalam secondary memory yaitu : memanajemen ruang kosong, alokasi storage atau mengatur semua yang disimpan di secondary memori, dan penjadwalan disk yaitu kapan sebuah data akan diambil.
Manajemen File
Sistem Operasi bertanggung jawab untuk membuat dan menghapus file dan direktori, dukungan primitive, pemetaan file kedalam secondary storage, dan backup file ke media storage.
Command Interpreter System
Yang dimaksud command interpreter system adalah Sistem operasi yang menunggu instruksi dari user. Command Interpreter system sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan teknologi I/O devices yang ada.
-----------------------------UPDATE(13/02/2010)-----------------------------
---------------Layanan Sistem Operasi---------------
Eksekusi Program
Kemampuan sistim untuk “load” program ke memori dan menjalankan program.
Operasi I/O
User tidak dapat secara langsung mengakses H/W resources, OS harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama user
Manipulasi File-system
Kemampuan program untuk operasi pada file (to read, write, create, and delete files).
Komunikasi
Pertukaran data/informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih).
Deteksi Error
Menjaga kestabilan sistim dengan mendeteksi “error”: hardware maupun operasi.
Penggunaan System yang Efisien
Proteksi : menjamin akses ke system resources dikendalikan (user dikontrol akses ke sistim).
Accounting: merekam kegiatan users, jatah pemakaian resources (fairness atau policy).
---------------System Call---------------
System call:
Menyediakan interface antara program (user program yang berjalan) dan bagian OS.
System call menjadi jembatan antara proses dan OS.
System call ditulis dalam assembly language (machine specific) atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C).
Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk file.
System Call : Passing Parameter
Sering user program harus memberikan data (parameter) ke rutin OS yang akan dipanggil.
UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistim operasi:
Melalui registers (resources di CPU).
Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memory, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.
Tipe System Calls
Tidak ada komentar:
Posting Komentar